Sadio Mane diskors karena meninju rekan setimnya Leroy Sane. Pemain Bayern Munich itu tidak akan menjadi bagian dari skuad pertandingan melawan TSG Hoffenheim akhir pekan ini.
Pernyataan dari Bayern: “Alasannya adalah kesalahan Mané setelah pertandingan Liga Champions FC Bayern di Manchester City.”
Apa yang telah terjadi
Bild melaporkan bahwa ada perselisihan besar antara Sadio Mané dan Leroy Sané setelah kekalahan di Manchester City selama leg pertama perempat final Liga Champions.
Keduanya sempat adu mulut di lapangan. Setelah peluit akhir, Mané mengeluh tentang cara Sané berbicara dengannya di lapangan. Tiba-tiba pemain asal Senegal itu menyerang Sané dan meninju wajahnya (di bibir).
Baca juga: AC Milan 1-0 Napoli – Highlight Liga Champions
Belum ada rekaman atau apapun terkait insiden tersebut, namun, Sky Sports mengungkapkan bahwa mantan winger Manchester City Sane tampak menyembunyikan cedera bibirnya setelah ditinju oleh Mane.
Leroy Sane appears to hide his lip injury after Sadio Mane punched his Bayern teammate in a bust-up after their defeat to Man City 📸 pic.twitter.com/RJPSlUEu8r
— Sky Sports News (@SkySportsNews) April 13, 2023
Sadio Mane diskors karena meninju Leroy Sane – Apa selanjutnya?
Mantan penyerang Liverpool itu bergabung dengan pelatihan terbaru tim dan hal-hal tampaknya sudah diselesaikan. Namun sepertinya, ini terlihat lebih buruk.
Sadio Mane training with his Bayern Munich team-mates 🔴🔵 pic.twitter.com/j62UnZHhqG
— Sky Sports News (@SkySportsNews) April 13, 2023
Menurut sumber yang dekat dengan klub Bavaria, tim Bayern terkejut dengan apa yang terjadi.
Beberapa pemain mengkritik Mané dan tidak berharap dia bertahan lama di klub.
Atas laporan dari Bild, Sané meminta klub untuk tidak memecat rekan setimnya dan tidak memberinya hukuman berat.
Apakah Mane meminta maaf? Apa alasannya meninju Sane?
Sementara itu, sumber lain menunjukkan dengan tepat alasan sebenarnya dari reaksi Mane tersebut.
Wartawan Afrika @billmahmuud mengungkapkan bahwa Sané menyebut Mané “Black s**t”, yang membuat orang Senegal bereaksi dengan amarah.
Sané dikatakan menyesali apa yang dia katakan setelah bentrokan itu. Mané meminta maaf kepada rekan setimnya atas insiden tersebut. Masa depannya di Bayern, diyakini tidak terancam.