Fabio Quartararo telah memenangkan lima balapan MotoGP musim lalu, membuatnya menjadi pembalap muda yang paling berpengaruh di dunia. Tetapi apakah Fabio Quartararo menjadi Legenda? Sebagai pengamat MotoGP kami akan meninjau perjalanan Fabio Quartararo dan melihat bagaimana dia telah mencapai posisinya sekarang.
Fabio Quartararo menjadi Legenda MotoGP
Meskipun masih muda, Fabio Quartararo sudah mendapatkan sebutan legendaris di MotoGP. Dia menjadi pembalap pertama yang berhasil memenangkan tiga balapan di musim 2020 lalu. Memang, ia harus puas dengan posisi runner up pada akhir musim, tapi hal itu tak melulu mengurangi prestasinya.
Fabio Quartararo lahir di Nantes, Perancis, pada 7 April 1999. Dia mulai berkarir di dunia balap motor sejak usia 6 tahun, dan langsung naik ke level profesional pada 2016 setelah memenangkan kompetisi CEV Moto3 Repsol. Pada 2017, dia bergabung dengan tim Tech 3 dan berhasil meraih podium pertamanya di MotoGP pada perhelatan Catalunya.
Tahun 2018 menjadi pencapaian tertingginya sampai saat ini, saat dia finis sebagai runner up seri MotoGP Rookie of the Year setelah berhasil meraih 8 podium dari 18 start. Selama bergabung dengan Petronas Yamaha SRT pada 2019.
Profil Fabio Quartararo
Fabio Quartararo adalah seorang pembalap profesional MotoGP asal Prancis. Lahir di Nizza pada 30 April 1999, dia mulai berkarir di ajang balap sepeda motor dunia pada tahun 2013. Karirnya dimulai dari ajang Moto3, dan berhasil memenangkan gelar juara dunia pada tahun 2015. Pada tahun 2019, ia bergabung dengan tim Petronas SRT Yamaha dan berhasil mencatatkan sejarah dengan menjadi pembalap muda tertua yang pernah meraih podium MotoGP.
Setelah memulai karirnya sebagai pembalap profesional, Fabio Quartararo telah berhasil mencatatkan prestasi yang cukup membanggakan. Dia telah meraih beberapa gelar juara dunia dan telah menjadi pembalap muda tertua yang pernah meraih podium MotoGP. Karena prestasinya ini, ia dijuluki sebagai ‘The next big thing in MotoGP’.
Fabio Quartararo dengan Tim Yamaha
Fabio Quartararo telah membuat sejarah MotoGP musim lalu. Dia menjadi pembalap muda pertama dalam sejarah yang berhasil memenangkan 3 balapan secara berturut – turut, dan juga menjadi pembalap termuda dalam sejarah yang berhasil meraih pole position di GP Prancis. Hal ini tentu saja membuatnya menjadi target empuk bagi tim Yamaha untuk merekrutnya di musim 2021.
Namun, sementara itu Fabio masih setia dengan tim Petronas Yamaha SRT dan bersikeras ingin melanjutkan kerjasama dengan tim ini hingga 2022. Dia pun telah menandatangani kontrak perpanjangan kerjasama dengan tim Petronas Yamaha SRT yang akan berlaku hingga akhir musim 2022.
Karir Fabio Quartararo
Quartararo mulai menunjukkan bakatnya pada usia 11 tahun ketika dia memenangkan Kejuaraan Perancis 125cc. Pada tahun 2014, dia membuat debut di Moto3 dan finis di peringkat ke 9 di akhir musim. Quartararo naik ke Moto2 pada tahun 2015, dimana ia menjadi runner up dalam Kejuaraan Dunia dengan 3 podium dan 1 poleseter.
Pada musim 2018, Quartararo naik ke MotoGP dengan tim SRT (sekarang Petronas Yamaha SRT). Dia berhasil finis di peringkat 10 keseluruhan pada debutnya dan terus mencatat prestasi membanggakan sepanjang musim.
Pada musim 2019, Quartararo berhasil meraih 5 podium dan 2 poleseter, tetapi harus puas dengan peringkat 6 keseluruhan karena beberapa insiden yang tidak beruntung. Dalam balapan Catalunya, dia sempat mendominasi sebelum motornya mati ketika sedang menempati posisi pertama.
MotoGP adalah salah satu kompetisi paling populer di dunia. Setiap musim, para pembalap berjuang untuk memenangkan prestasi tertinggi, dan publik selalu siap menyambut para pemenang dengan penuh sukacita.
Namun, di tengah semua itu, ada seorang pembalap yang sedang berjuang untuk mendapatkan perhatian publik. Dia adalah Fabio Quartararo, seorang pembalap muda asal Prancis. Quartararo telah berhasil meraih beberapa prestasi tertinggi di MotoGP musim lalu, dan banyak orang yakin dia akan menjadi legenda MotoGP di masa depan.
Itulah ulasan tentang Fabio Quartararo yang ingin menjadi Legenda motoGP namun tidak ingin seperti Rossi. Jangan sampai ketinggalan berita menarik lainya seputar MotoGP hanya disini Berita Sports88, Terima Kasih.